Konsesi pengembangan dan pengelolaan jalan tol yang dirancang sepanjang 30 kilometer tersebut jatuh ke tangan konsorsium BSD yang terdiri dari PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Astratel Nusantara, dan PT Transindo Karya.
Kementerian Perhubungan menggandeng dua konsultan asal Inggris, untuk memastikan kesiapan operasional LRT Jabodetabek dan Kereta Cepat Jakarta Bandung.