Megaproyek infrastruktur Jembatan Selat Sunda atau JSS yang diproyeksikan padat modal dengan kebutuhan dana sekitar Rp 200 triliun, ternyata belum lepas dari polemik. Polemik panjang, seperti panjangnya bentang jembatan tersebut.
IFC) bersama dengan Standard Chartered Bank Indonesia dan Deutsche Bank memberikan fasilitas pembiayaan sebesar 250 juta dollar AS kepada PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF)
Meskipun ada Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), kalangan pengusaha masih memandang pemerintah tidak serius membangun infrastruktur.
Ikutilah rencana pembangunan infrastruktur pemerintah, maka pertumbuhan ekonomi, minimal pergerakan arus massa, barang, dan jasa, akan terjadi di depan mata.
Ketersediaan infrastruktur yang memadai diakui sebagai salah satu faktor pendorong pertumbuhan kawasan, sekaligus mampu meningkatkan nilai lahan dan properti di sekitarnya.