Indosat tahun lalu mencatat kerugian hingga Rp 2,78 Triliun. Namun perusahaan induknya, Ooredoo tetap berkomitmen tinggi pada investasinya. Apa sebabnya?
Pengamat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang juga mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu mendukung itikad Rini Soemarno yang ingin melakukan efisiensi, termasuk mengurangi kantor-kantor BUMN yang tidak efisien.