sebuah studi yang dilakukan di Finlandia menemukan, salah satu alasan para imigran menjadikan negara di Eropa Utara tersebut sebagai "rumah baru" adalah cinta.
Seorang imigran China di Brooklyn, Amerika Serikat, mengaku bersalah telah membunuh keluarga sepupunya dengan pisau pemotong daging pada 2013 lalu. Dia pun diganjar penjara 125 tahun.