Jika Gibran resmi jadi peserta pemilu, Ikrar mengkhawatirkan Jokowi tidak netral karena presiden punya kapital yang sangat besar lewat kekuasaannya.

"Di Nigeria saja kita bisa investasi Indomie. Kenapa kita tidak bisa melakukan itu di Tunisia?" kata Ikrar.

Menurut Ikrar Nusa Bakti, alasan Partai Demokrat menolaknya tidak mendasar.

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), besok (Kamis, 5/6/2014) akan memanggil Ikrar Nusa Bakti dan Ali Masykur Musa terkait dugaan pelanggaran pemilu.

Bawaslu memanggil Anggota BPK Ali Masykur Musa dan Peneliti LIPI Ikrar Nusa Bakti karena ikut dalam tim rombongan pasangan calon presiden dan wakil presiden saat pengundian dan penetapan nomor urut pasangan capres-cawapres di Gedung KPU.