Pada paparannya, BPS melaporkan pertumbuhan ekonomi kuartal-I 2016 sebesar 4,92 persen year on year (YoY).

IHSG Jumat (11/12/2015) ditutup anjlok 72,69 poin (1,63 persen) pada 4.393,52.

Ekonom senior dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Fadhil Hasan menuturkan anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sempat di level 4.146,37 (pada perdagangan pukul 12.00) disebabkan faktor eksternal, dan juga faktor in

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tumbang pada penutupan perdagangan hari ini, seiring dengan melemahnya rupiah terhadap dollar AS.

Anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) membuat nilai kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia menguap dalam waktu singkat.