Perlambatan pertumbuhan PDB, inflasi fluktuatif, terpuruknya Rupiah dan kenaikan suku bunga yang membuat sektor properti Indonesia sedikit tertekan tak membuat para pengembang lari dari gelanggang. Mereka tetap optimis melansir proyek baru.
Tingginya tingkat okupansi kamar hotel hingga 70 persen per tahun menjadi daya tarik yang kuat bagi investor properti asing menanamkan modalnya di Lombok.
Hotel Vio Indonesia, Hotel Budget di bawah management Dafam Hotels memenangkan “The 6th Indonesia MICE Award 2013” sebagai Kategori “The Favorite Budget Hotel 2013”.
Pergeseran signifikan betul-betul terjadi di sektor properti. Transaksi tanpa batas, terjadi tak sampai dalam hitungan tahun. Setelah pengembang China melebarkan sayap ekspansi bisnisnya ke London, Inggris, kini giliran investor Timur Tengah.