Tes HIV menjadi penting sebagai upaya deteksi dini, sebelum akhirnya mendapati 16 gejala mirip flu dikenal sebagai sindrom retroviral akut, yang dialami 40 hingga 90 persen orang yang positif HIV setelah sebulan atau dua bulan terinfeksi.
Belum lama ini, peneliti asal Lund University, Swedia, mengklaim menemukan strain HIV tipe baru yang lebih cepat berkembang menjadi AIDS dibandingkan dengan strain HIV lainnya. Temuan tersebut dipublikasi dalam Journal of Infectious Disease.