Presiden Joko Widodo melakukan "blusukan" memantau kondisi lahan di atas wilayah udara Provinsi Riau dengan menggunakan Helikopter Super Puma TNI Angkutan Udara, Rabu (26/11/2014).
Heli itu akan membentuk skuadron serang ringan TNI AD. Hingga tahun 2016, TNI AD dijadwalkan bakal menerima 6 Fennec bermesin tunggal dan 6 lainnya yang bermesin ganda.
Rencananya, kesebelas helikopter itu akan dipasok oleh Airbus dalam jangka waktu tiga tahun. PT Dirgantara Indonesia juga akan melengkapi helikopter dengan peralatan pendukung sebelum diberikan ke Tentara Nasional Indonesia (TNI).