Serangkaian sabda tama dan sabda raja yang dikeluarkan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X sebagai Raja Keraton Yogyakarta menimbulkan pro dan kontra di kalangan keluarga.
Dosen Jurusan Politik dan Pemerintahan Fisipol Universitas Gadjah Mada (UGM), Bayu Dardias K, mengatakan bahwa persoalan memilih pemimpin Keraton Yogyakarta sepenuhnya adalah hak dari Sri Sultan HB X sebagai raja.
Menurut Jonan, pemilihan wilayah pembangunan Bandara Kulonprogo sudah tepat. Sehingga, rencana ini tetap perlu dilanjutkan kendati ada sebagian masyarakat yang masih menyatakan menolak.
Pengerukan tanah untuk pembangunan hotel di Jalan Pajeksan Kota Yogyakarta mengakibatkan tembok pagar SMP Negeri 3 Yogyakarta nyaris ambruk. Sekolah ini adalah bekas sekolah Sri Sultan Hamengku Buwono X.