Peneliti Asep Saefuddin mengatakan, hasil hitung cepat atau quick count Pilpres 2014 yang dilakukan lembaga survei seharusnya tidak memiliki perbedaan signifikan.
Direktur Eksekutif Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis) Husin Yazid menyatakan siap jika lembaganya dibubarkan karena hasil "quick count" yang dilakukannya meleset dari hasil penetapan resmi KPU.
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto meminta masyarakat untuk menelaah informasi yang diterimanya dari media massa dan media sosial. Pasalnya, Djoko melihat kedua belah pihak saling menyebarkan opini masing-masing.
Indonesia Research Center (IRC) mengklaim bahwa quick count atau hitung cepat yang dilakukannya pada Pemilu Presiden 2014 telah sesuai dengan ketentuan yang disyaratkan oleh Komisi Pemilihan Umum.