Warga Nahdliyin (NU) Kabupaten Semarang menyambut gembira rencana pemerintah menetapkan 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional (HSN).

Presiden Joko Widodo mengatakan, hingga kini dia belum memutuskan Hari Santri sebagai salah satu hari perayaan nasional. Sebab, banyaknya tanggal yang diusulkan kelompok santri membuat Jokowi tak dapat memutuskan dengan mudah.

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama Said Aqil Siradj mengusulkan kepada pemerintah agar setiap 22 Oktober diperingati sebagai hari santri.

Presiden Joko Widodo tak ingin tergesa menentukan hari santri secara nasional. Dia ingin penetapan hari santri dilakukan bersamaan dengan kegiatan monumental dan bukan sekadar seremonial belaka.

Jelang Tahun Baru 1436 Hijriah yang jatuh pada hari Sabtu (25/10/2014), para santri dan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Demak, Jateng, menagih janji Joko Widodo dalam kampanyenya sebagai calon presiden beberapa bulan silam.