"Semua orang Tuhan-nya satu, ini hubungan vertikal, berarti semua orang ciptaan Tuhan yang Maha Esa. Jadi kamu enggak boleh nginjek orang, menghina orang karena suku, ras, agama, karena Tuhan cuma satu," kata Basuki, di Balai Kota, Senin (1/6/2015).
Peristiwa hilangnya sejumlah warga dalam peristiwa 1965 mulai terkuak. Di Kota Semarang, Jawa Tengah, setidaknya ada 24 orang korban yang ditemukan telah dikubur ke dalam dua liang lahat.