Hari Santri Nasional yang bermula dari Resolusi Jihad punya kaitan erat dengan Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) mendukung presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla menjadikan 1 Muharram sebagai Hari Santri Nasional.

Sekretaris Tim Pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Fadli Zon, meminta agar tak ada pihak yang membesar-besarkan kicauan Fahri Hamzah yang mengkritik kebijakan calon presiden Joko Widodo. Kritik yang dimaksud Fadli mengenai janji hari santri dari Jok

Calon presiden Joko 'Jokowi' Widodo menandatangani komitmen untuk menjadikan setiap tanggal 1 Muharram sebagai Hari Santri Nasional.