Kenaikan harga mencapai 50 persen. Saat ini, harga lahan yang ditransaksikan tembus angka Rp 3 juta hingga Rp 5 juta per meter persegi. Angka sebesar itu berlaku untuk lahan-lahan di pinggir Jalan Raya Sukabumi.
Kawasan Jakarta Barat masih memiliki prospek yang cukup menjanjikan, dan potensial untuk bertumbuh lebih pesat. Harga lahannya dinilai masih under valued atau di bawah harga pasar.
"Jakarta Pusat adalah satu-satunya kawasan di Jakarta yang tidak akan mengalami lagi kenaikan harga karena harganya sudah sangat tinggi. Selain itu, pasokan lahan kosong pun terbatas," tandas Ali.
Menurut laporan terbaru knightfrank.com, harga tanah pembangunan perumahan utama di Asia melambat menjadi 1,1 persen pada semester pertama tahun 2015. Angka ini turun dari 3 persen dalam enam bulan sebelumnya.
Tingginya harga lahan, terutama di Jalan Raya Serpong, dan Jalan Raya Pahlawan Seribu, sebagai urat nadi kawasan Tangsel, sudah melebihi harga lahan di kawasan-kawasan tertentu Jakarta.