Harga rumah di Sydney, Australia, lebih mahal ketimbang New York. Harga rerata pada September lalu, melonjak 14,3 persen dibanding Agustus, menjadi sekitar 655 ribu dollar AS atau Rp 7,96 miliar per unit.
Untuk pertama kali, harga hunian di London, Inggris, turun, setelah selama dua tahun terakhir mengalami lonjakan tajam sebesar 25 persen. Penurunan harga ini dipicu oleh melemahnya permintaan yang mengakibatkan perlambatan pasar properti Inggris.
Akselerasi pertumbuhan harga rumah di London, selama dua tahun terakhir, telah membuat nilai rumah lebih tinggi 18 kali ketimbang penghasilan pekerja penuh waktu di Inggris dalam setahun.
Setelah selama lima tahun terpuruk akibat krisis finansial global, Belanda mampu bangkit. Hal ini ditandai dengan pertumbuhan harga rumah di hampir seluruh kota selama enam bulan pertama 2014.