Ini mungkin kabar yang paling ditunggu oleh sebagian masyarakat Indonesia yang belum memiliki rumah. Global Property Guide dalam ulasannya menyimpulkan bahwa pertumbuhan harga properti di Indonesia melambat.
PT Ciputra Property Tbk memutuskan menaikkan harga jual properti yang dikembangkannya sebesar 7 persen. Diterapkan untuk properti yang diluncurkan pasca kenaikan harga BBM.
Pertumbuhan harga properti yang terus terjadi dan sempat menembus level 30 persen hingga 40 persen pada kurun 2012-2013 dan dianggap tak masuk akal, menurut pengembang, bukan terjadi karena kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Harga apartemen supermewah di Jakarta terus melambung tinggi. Jika tahun lalu harga rerata masih berada di kisaran Rp 46 juta per meter persegi, tahun ini menjadi rerata sekitar Rp 50 juta per meter persegi.