Menyadari potensi pasar luar biasa besar dan pesatnya sektor bisnis properti di Indonesia dalam kurun 5 tahun terakhir, konglomerasi SCG melalui PT Semen Jawa memperluas ekspansi bisnis semennya. Dana yang digelontorkan Rp 3,4 triliun.
Kondisi ini membuatnya harus merugi hampir 50 persen, karena menurunnya produksi dari dua setengah kuintal menjadi satu koma dua lima kuintal per harinya.