Hanura mengakui bahwa pendeklarasian Wiranto dan Hary Tanoesoedibjo sebagai pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden 2014 melawan pakem politik nasional.
Partai Hanura berkaca kepada kemenangan Susilo Bambang Yudhoyono dalam Pemilu Presiden 2004 dan 2009 ketika partai ini menetapkan Wiranto sebagai bakal calon presiden dan Hary Tanoesoedibjo sebagai bakal calon wakil presiden untuk Pemilu 2014.