Dari Jepang, Presiden SBY menelepon Ketua MK Hamdan Zoelva. Keduanya membicarakan tentang RUU Pilkada. Apa saja yang diperbincangkan?

Setelah membacakan putusan sidang sengketa pemilihan umum presiden, Kamis (21/8/2014), di Jakarta, Ketua MK, Hamdan Zoelva, juga menerima sejumlah pesan singkat bernada negatif di ponselnya.

Salah seorang saksi yang dihadirkan tim advokat Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Martinus Adi, tiba-tiba "curhat" kepada Majelis Hakim Konstitusi tentang ancaman yang diterimanya.

Hamdan Zoelva sebekumnya dikenal politisi dari Partai Bulan Bintang dan Patrialis Akbar juga sebelumnya dikenal sebagai kader Partai Amanat Nasional.

Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Martin Hutabarat menyatakan posisi dua hakim konstitusi, Hamdan Zoelva dan Patrialis Akbar tak akan terkena dampak dari disahkannya Perppu MK. Trimedya Panjaitan punya pendapat berbeda.