Saat Gunung Tambora meletus pada 1815, awan panas dengan suhu 800 derajat Celsius menghancurkan 3 kerajaan di sekitar Tambora.

Pendaki gunung marathon solo Willem Sigar Taslim (58) bersiap mendaki Gunung Tambora dengan membawa minuman khas Flores. Minuman tersebut nantinya akan diminum Willem sebagai penghangat badan setelah Gunung Tambora.

Hingga 200 tahun setelah letusan dahsyat pada 15 April 2015, Tambora masih menyimpan kekayaan yang belum terungkap. Ekspedisi NKRI yang dilakukan TNI dan LIPI berhasil mengungkap kekayaan tersembunyi itu. Apa saja?

Turut memperingati letusan yang mengguncangkan dunia, Bentara Budaya Jakarta mengadakan pameran, pergelaran, dan talkshow yang dimulai dari 16-17 April 2015 yang bertajuk "Kuldesak Tambora".