Bagaikan punuk unta, kami harus naik dan turun igir-igir agar dapat menjejakkan di puncak tebing. Napas mulai terengah-engah, keringat makin deras membasahi tubuh, dan matahari mulai melumuri kulit.

Sugeng Handoko, adalah sosok di balik dikenal luasnya Gunung Purba Nglanggeran, Gunungkidul, Yogyakarta. Kegigihan Sugeng mengembangkan Nglanggeran menjadi desa wisata berawal dari Karang Taruna desa untuk merawat air dan lingkungan. Alam desa yang terawat bersama masyarakat setempat membawa manfaatnya yang dapat dirasakan secara luas. Sugeng menyebutkan, merawat lingkungan adalah bagian dari proses membangun kewirausahaan sosial yang bertujuan menjaga dan meningkatkan kearifan lokal di desa. Sugeng mengatakan, seringkali desa wisata salah kaprah diupayakan. Banyak desa yang secara potensi tidak memadai memaksakan diri untuk menjadi desa wisata. Pemahaman potensi desa harusnya menjadi pijakan untuk pengembangannya. Simak obrolan Sugeng Handoko dari Desa Wisata Nglanggeran bersama Wisnu Nugroho di @Beginu Season 7 Episode 2 hanya di Youtube Kompas.com. Dengarkan podcast BEGINU di Spotify melalui https://bit.ly/beginupodcast #beginu #wisnunugroho #sugenghandoko #thelestarist #kcm #jernihmelihatdunia

Situs gunung api purba Watu Gendong diperkirakan berasal dari periode Oligosen, atau 35 juta tahun silam.

Ancaman letusan gunung berapi super yang bisa terjadi kapan saja, menjadi petunjuk pentingnya memprediksi bencana ini di masa depan.

Sejarah geologi mencatat Gunung Tangkuban Parahu adalah sisa dari gunung purba di Indonesia yang memiliki cerita legenda Sangkurian dan Dayang Sumbi.