Setelah tim Jibom datang ke lokasi, petugas melakukan penyisiran di sekitar lokasi. Alhasil, petugas penjinak bom menemukan 15 mortir, dua ranjau darat, satu proyektil roket dan delapan granat tajam atau nanas.
Demi menghindari korban lebih banyak, Brigadir Muhammad Haidar rela mengorbankan dirinya dalam peristiwa ledakan granat di Aula Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Universitas Haluole Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (29/3/2016).