Bajaj online yang akan diluncurkan oleh Organda DKI Jakarta diyakini tidak akan dapat menyaingi layanan ojek berbasis aplikasi, seperti Go-Jek ataupun Grab Bike.
Marketing Manager Grab, Kiki Rizki, mengatakan pihaknya siap memenuhi tujuh persyaratan yang diajukan oleh Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta.