"Kita memberikan insentif agar kerja mereka baik. Jadi banyak biker (pengemudi) yang mau join karena insentifnya lebih frequent (sering) daripada kami-kami yang kerja di kantoran," kata Country Head of Marketing Grab Indonesia.
Dalam fitur tersebut, driver (pengemudi) tak bisa lagi melihat nomor telepon penumpang. Fitur tersebut merupakan pengganti jalur komunikasi antara pengemudi dan penumpang.
Grab mengaku bahwa cara meraup keuntungan dengan mengandalkan basis data adalah salah satu yang paling "menggiurkan". Namun Grab sudah memegang komitmen yang jelas ihwal privasi.