Dalam fitur tersebut, driver (pengemudi) tak bisa lagi melihat nomor telepon penumpang. Fitur tersebut merupakan pengganti jalur komunikasi antara pengemudi dan penumpang.
Grab mengaku bahwa cara meraup keuntungan dengan mengandalkan basis data adalah salah satu yang paling "menggiurkan". Namun Grab sudah memegang komitmen yang jelas ihwal privasi.
"Saya minta kepada Kadis Perhubungan untuk membuat kajian lagi. Ini kan pro dan kontra. Tapi kalau kendaraannya bukan di Bali saya setuju (melarangnya),"