Menurut dia, untuk menentukan siapa yang akan diusung sebagai calon presiden, haruslah melalui pembicaraan di sebuah forum yang kuat, seperti rapat harian, rapat pimpinan nasional, atau bahkan musyawarah nasional.
Partai Golkar, kata Dedi, dapat mendorong terwujudnya pembangunan gedung-gedung berkebudayaan Sunda, antara lain melalui peraturan daerah dan pembangunan fisiknya.
Pengamat politik dari Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing menilai, Presiden Joko Widodo tidak perlu mengakomodasi PAN atau Partai Golkar ke dalam kabinet kerja.