Seorang begal tewas dibakar massa di Pondok Aren, Selasa (24/2/2015) dini hari. Menurut hasil penyelidikan sementara, di tubuh begal itu terdapat sebuah tato yang diduga nama sebuah kelompok geng motor.
Aparat kepolisian tidak segan-segan menindak tegas kawanan geng motor yang telah lama meresahkan masyarakat. Buktinya, dalam kurun waktu dua hari berturut-turut polisi menembak tiga anggota geng motor.
Kepala Polrestabes Makassar Komisaris Besar (Kombes) Polisi Fery Abraham telah memerintahkan anggotanya menembak anggota geng motor yang melakukan perlawanan.
Polda Sulselbar menindaklanjuti petisi Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) menyusul maraknya aksi kekerasan kawanan geng motor yang meresahkan warga Kota Makassar.