Terkait gempa di Aceh pada Selasa (2/7/2013) yang menewaskan sebanyak 24 orang, 210 luka-luka dan ribuan bangunan rusak, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sejatinya telah melakukan sosialisasi rumah tahan gempa.
Publik selalu lebih mengawatirkan gempa besar dan tsunami. Namun, sebenarnya ancaman utama Aceh saat ini adalah gempa daratan. Frekuensi gempa daratan pasca 2004 meningkat 6 kali lipat.
Para pengungsi korban gempa di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah menghadapi udara dingin, terutama di malam hari, selama mereka tinggal di tenda-tenda darurat dengan atap seadanya.