Tini Tadeus, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Timur, mengatakan, bencana angin kencang dan gelombang tinggi yang berdampak ke 21 kabupaten kota di provinsi tersebut hingga Senin (3/2/2014) telah menewaskan 8 orang.