Sejak 1995, polisi perempuan Republik Indonesia telah ambil bagian dalam misi perdamaian dunia Perserikatan Bangsa - Bangsa (PBB) yang tersebar di berbagai negara. Kehadiran para polisi perempuan di daerah konflik ini punya peran dan tugas krusial, terutama dalam penanganan anak - anak dan perempuan sebagai korban. Keterlibatan polisi perempuan dalam proses perdamaian dunia ini berada di bawah naungan Kepolisian RI, tepatnya di Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter), melalui Biro Misi Internasional. Aksi mereka dalam menjaga perdamaian dunia mengingatkan kita pada sosok-sosok perempuan hebat tanah air yang memiliki semangat layaknya R.A. Kartini dalam memperjuangkan emansipasi perempuan di Tanah Air, yang hari lahirnya selalu diperingati setiap 21 April. Lalu, bagaimana peran polisi perempuan dalam misi perdamaian dunia? Apa saja yang menjadi tugas-tugas polisi perempuan di daerah konflik? Bersama Sally Piri, simak ulasan lengkapnya di Proximity. #proximity #divhubinter #kepolisianrepublikindonesia #kcm #jernihmelihatdunia

Kepolisian Republik Indonesia melepas dua kontingen Garuda Bhayangkara untuk menjalankan misi pemeliharaan perdamaian PBB di Darfur Sudan (UNAMID) dan Sudan Selatan (UNAMISS).

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melepas Kontingen Satuan Tugas (Satgas) Garuda Bhayangkara FPU 4 Minusca yang akan bertugas di Bangui, Afrika Tengah.