Pemerintah Kabupaten Jembrana, Bali, mengantisipasi eksodus pekerja seks komersial (PSK) dari lokalisasi pelacuran Dolly, Surabaya yang beberapa saat ke depan akan ditutup.
Ratusan orang dari sejumlah elemen di Surabaya menggelar unjuk rasa mendukung penutupan lokalisasi pelacuran Dolly di halaman Balaikota Surabaya, Kamis (22/5/2014).
Wakil Wali Kota Surabaya Wisnu Sakti Buana menolak penutupan lokasi prostitusi Dolly pada 19 Juni mendatang. Ketua DPC PDI-P Kota Surabaya itu meminta Pemkot Surabaya untuk mengkaji ulang waktu penutupan sampai warga sekitar benar-benar siap.