"Kami membutuhkan lebih kuat, mesin andal permintaan global," katanya, sambil menunjuk ke negara-negara yang memiliki ruang fiskal yang lebih kuat untuk memberi stimulus lebih dalam.
Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad mengungkapkan bahwa pertemuan negara-negara G-20 terkait sistem keuangan global tak banyak memberikan manfaat bagi industri keuangan di Indonesia.