Akbar menilai, tak elok jika Novanto yang mundur dari Ketua DPR karena kasus pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden justru diberi posisi strategis.
Penunjukan Setya Novanto sebagai Ketua Fraksi Golkar di DPR menimbulkan gejolak baru. Fraksi Golkar di DPR makin terbelah dan memiliki tiga orang yang mengklaim sebagai ketua.