Foxconn ternyata telah mempekerjakan sekitar 1.000 mahasiswa China yang sedang magang di perusahaan manufaktur itu. Jika menolak, mahasiswa diancam tidak lulus diploma.
Rencana investasi pabrikan komponen ponsel pintar Foxconn masih mentah, lantaran ngotot ingin menyewa Kawasan Berikat Nusantara (KBN) dengan harga yang dinilai pemerintah Indonesia sangat murah.