Kepolisian belum bisa menjerat pelaku penyebar fitnah foto Presiden Joko Widodo bersama Suku Anak Dalam di media sosial karena belum mendapat laporan dari pihak yang dirugikan. Namun, pengusutan akan tetap dilakukan untuk kepentingan intelijen.

"Jadi kalau ada fitnah rekayasa, tentu itu urusan penegak hukum. Cocok sekali dihukum kalau begitu," kata Ketua MPR Zulkifli Hasan.

Polisi belum dapat mengusut dugaan pemutarbalikan fakta foto Presiden Joko Widodo bersama Suku Anak Dalam. Polisi baru akan bergerak apabila ada laporan dari pihak yang dirugikan.

Pramono Anung mengatakan bahwa selama ini Jokowi lebih fokus pada masyarakat yang betul-betul memerlukan perhatian pemerintah.

Meski penyebaran itu dianggap melanggar etika, Pramono memastikan, Presiden tidak akan membawa masalah ini ke jalur hukum.