Semuanya bermula dari bocornya 11,5 juta dokumen finansial milik sebuah firma hukum asal Panama, Mossack Fonseca, yang kemudian disebut sebagai skandal "Panama Papers".
Pengamat politik Yunarto Wijaya berpendapat, saat ini, seorang kader tidak hanya bisa mengandalkan modal finansial untuk memenangi kursi ketua umum Partai Golkar.
Menurut penuturannya, saat terpilih menjadi Sekjen Partai Golkar, ia lebih memilih untuk mundur dari keanggotaan Dewan Perwakilan Rakyat. Ketika ditawari menjabat sebagai Menteri oleh Aburizal Bakrie, ia pun menolak.
Akan tetapi, siapa sangka Bowie adalah pioner yang membawa industri musik masuk ke pasar finansial dengan melakukan sekuritisasi royalti atas karya-karya yang diciptakannya.