Bank Indonesia (BI) telah menyiapkan serangkaian kebijakan dari sisi moneter maupun makroprudensial sebagai respon atas rencana bank sentral AS alias Federal Reserve yang akan kembali menarik stimulus
The Federal Reserve terus memangkas stimulusnya. Kondisi ini diakui Menko Perekonomian Hatta Rajasa bakal berdampak terhadap emerging market, termasuk Indonesia.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan hari Kamis (20/3/2014) terjerembab ke zona merah, sebesar 122,48 poin atau 2,54 persen di posisi 4.698,97.
The Fed memastikan tapering berlanjut, dengan nominal pemotongan lebih besar. Sinyal kenaikan Fed rate pun sudah dilemparkan ke pasar. Kebijakan moneter ketat Amerika Serikat di depan mata.
Bank Sentral Amerika Serikat tak lagi memasukkan target angka pengangguran tertentu untuk menentukan perubahan suku bunga acuan. Meski demikian, informasi luas di pasar kerja, angka inflasi, dan ekonomi tetap mereka pantau.