Kanselir Jerman Angela Merkel yang begitu tegas mempertahankan kebebasan berpendapat dan seni di negaranya akhirnya tunduk atas tekanan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Kepolisian Turki, Senin (18/4/2016), menangkap lebih dari 105 orang dalam penggerebekan terhadap pendukung ulama Fathullah Gulen, musuh bebuyutan Presiden Recep Tayyip Erdogan.
Sebelumnya, Ebru Umar menulis sebuah artikel berisi kritikan kepada Erdogan untuk harian terbitan Belanda, Metro. Sebagian tulisan itu kemudian dibagi Ebru lewat akun Twitter-nya.
Dalam kartun yang dipublikasikan harian De Telegraaf itu digambarkan Erdogan sebagai seekor kera yang sedang menghancurkan prinsip kebebasan berbicara yang selama ini dianut di Eropa.