Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

#Energi

Task Force Energy, Sustainable, dan Climate B20 Ajak Perusahaan Global Lahirkan Rekomendasi untuk G20
Task Force Energy, Sustainable, dan Climate B20 Ajak Perusahaan Global Lahirkan Rekomendasi untuk G20
Task Force Energy, Sustainable, dan Climate Business 20 (ESC B20) mendorong pembuatan kebijakan untuk menekan perubahan iklim, menggunakan energi bers
Kompas Advertorial
02:41
Iran dan Badan Energi Atom Internasional Setujui Jalan untuk Selesaikan Masalah Perlindungan Nuklir
Iran dan Badan Energi Atom Internasional Setujui Jalan untuk Selesaikan Masalah Perlindungan Nuklir
Iran dan Badan Energi Atom Internasional Setujui Jalan untuk Selesaikan Masalah Perlindungan Nuklir
video
01:35
Embargo Energi Rusia Tak Akan Bertahan Lama
Embargo Energi Rusia Tak Akan Bertahan Lama
Embargo energi Rusia tak akan bertahan lama, karena Rusia akan terus memproduksi minyaknya
video
02:36
Jubir G20, Maudy Ayunda Jelaskan 3 Fokus Utama Isu Energi
Jubir G20, Maudy Ayunda Jelaskan 3 Fokus Utama Isu Energi
Jubir Pemerintah untuk Presidensi G20 Indonesia, Maudy Ayunda mengatakan transisi energi berkelanjutan memiliki tingkat urgensi yang sangat tinggi
video
01:02:26
[BEGINU S4E1]: Dahlan Iskan, Kehilangan Jawa Pos, dan Sakit Hati Pemberi Energi
[BEGINU S4E1]: Dahlan Iskan, Kehilangan Jawa Pos, dan Sakit Hati Pemberi Energi
Salah satu surat kabar tertua di Indonesia, Jawa Pos, saat itu sedang mengalami krisis keuangan karena kurangnya angka penjualan. Setelah Jawa Pos beralih ke PT Grafitti (Penerbit Tempo) dari pendirinya, The Chung Sen, tahun 1982 Eric Samola menunjuk Dahlan Iskan sebagai Pimpinan Jawa Pos. Saat awal memimpin Jawa Pos, Dahlan Iskan dihadapkan persoalan yang rumit. Ia harus bisa menjadi harapan baru bagi sisa karyawan yang menggantungkan hidupnya dari Jawa Pos. Menurunnya minat pembaca Jawa Pos tentu berimbas pada penjualan, sehingga tidak ada loper koran yang mau menjual Jawa Pos lantaran tidak laku pembeli. Hal ini memutar otak Dahlan Iskan untuk memikirkan terobosan guna meningkatkan kembali oplah yang kian menurun drastis. Baginya, kebangkitan adalah hal yang tidak mungkin terjadi apabila hanya melakukan sesuatu yang sebelumnya sudah pernah dilakukan oleh orang lain. Strategi “anyar” ala Dahlan Iskan berhasil merebut hati para pembaca. Ia berhasil menjalankan langkah besar yang tidak pernah dilakukan oleh harian kabar lain, sehingga akhirnya dari waktu ke waktu jumlah oplah pun mengalami peningkatan signifikan. Kurun waktu 5 tahun, Dahlan Iskan membawa Jawa Pos semakin dikenal. Sayangnya, nyala semangat Dahlan Iskan tidak dapat terus-menerus menemani perjalanan Jawa Pos yang telah dibesarkannya selama kurang lebih 40 tahun terakhir. Ia pun harus mengikhlaskan dirinya untuk tidak lagi bersama keluarga Jawa Pos. Namun, kesuksesannya yang inspiratif ketika menyelamatkan Jawa Pos yang kini tetap memiliki nama besar, abadi dalam sejarah. Selain sosoknya yang penuh semangat tersebut, ia juga merupakan pribadi yang rendah hati. Masa kecilnya yang sudah terbiasa dengan kepahitan, membuat dirinya memiliki sifat mudah “move on” dan hal ini kemudian menjadi energi kuat baginya untuk terus maju. Sakit hati yang membawa perubahan. Itulah Dahlan Iskan. Mari simak cerita perjalanan Dahlan Iskan dengan @beginu di Beginu Season 4 Episode 1 hanya di Youtube Kompascom! #beginu #wisnunugroho #dahlaniskan
video

All News

01:46
Iran Sambut Baik Diplomasi Nuklir dan Desak AS Tunjukkan Komitmen

Iran Sambut Baik Diplomasi Nuklir dan Desak AS Tunjukkan Komitmen

video
04:07
Uni Eropa Desak Rusia Hormati Kontrak Energi hingga Legislator Top China ke Vladivostok

Uni Eropa Desak Rusia Hormati Kontrak Energi hingga Legislator Top China ke Vladivostok

video
01:46
Boj Jaga Kebijakan, Jepang Tak Terlalu Terdampak Inflasi Dunia

Boj Jaga Kebijakan, Jepang Tak Terlalu Terdampak Inflasi Dunia

video
02:21
UE Gagal Menyepakati Embargo Minyak Rusia

UE Gagal Menyepakati Embargo Minyak Rusia

video
01:32
IAEA Selidiki Tuduhan Rusia soal Bom Kotor Ukraina

IAEA Selidiki Tuduhan Rusia soal Bom Kotor Ukraina

video
01:52
Putin Bersumpah Lanjutkan Penghancuran Infrastruktur Energi Ukraina

Putin Bersumpah Lanjutkan Penghancuran Infrastruktur Energi Ukraina

video
01:25
Kemenkeu Waspadai Potensi Lonjakan Harga Minyak Dunia

Kemenkeu Waspadai Potensi Lonjakan Harga Minyak Dunia

video
01:43
Uni Eropa: Larangan Minyak Rusia Buat Putin Bayar Harga Tinggi Ukraina

Uni Eropa: Larangan Minyak Rusia Buat Putin Bayar Harga Tinggi Ukraina

video
01:22
Luhut Pastikan Pemerintah Berikan Subsidi Kendaraan Listrik untuk Angkutan Umum

Luhut Pastikan Pemerintah Berikan Subsidi Kendaraan Listrik untuk Angkutan Umum

video
10:24
Dukungan B20 untuk Transisi Energi Berkelanjutan, Ini Kebijakan yang Diusulkan Indonesia!

Dukungan B20 untuk Transisi Energi Berkelanjutan, Ini Kebijakan yang Diusulkan Indonesia!

video
03:51
Rusia Dukung Posisi Iran dalam Negosiasi Nuklir

Rusia Dukung Posisi Iran dalam Negosiasi Nuklir

video
03:28
Infrastruktur Energi Kherson Dihancurkan Rusia hingga Resolusi PBB Minta Rusia Ganti Rugi ke Ukraina

Infrastruktur Energi Kherson Dihancurkan Rusia hingga Resolusi PBB Minta Rusia Ganti Rugi ke Ukraina

video
01:59
Anggaran Subsidi Energi Naik Rp 350 Triliun, Sri Mulyani Sebut Untuk Lindungi Rakyat

Anggaran Subsidi Energi Naik Rp 350 Triliun, Sri Mulyani Sebut Untuk Lindungi Rakyat

video
01:30
KTT UE Masih Belum Temukan Solusi Tentang Embargo minyak Rusia

KTT UE Masih Belum Temukan Solusi Tentang Embargo minyak Rusia

video
02:22
20 Miliar Dolar dari AS untuk Bantu Indonesia Beralih ke Energi Bersih

20 Miliar Dolar dari AS untuk Bantu Indonesia Beralih ke Energi Bersih

video
02:02
UEA dan Perancis Bahas Krisis Energi di Paris

UEA dan Perancis Bahas Krisis Energi di Paris

video
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads