Energi terbarukan yang berasal dari potensi yang ada di Pulau Sumba, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), diyakini bisa mendongkrak perekonomian masyarakat.
Sekarang bauran energi baru terbarukan hanya 6 persen. Dengan 10 tahun terakhir progress kita hanya 3 persen, kalau business as usual, tahun 2025 hanya akan menjadi 9 persen. Sementara, target bauran energi baru terbarukan 23 persen.
Kementerian ESDM dan pemerintah daerah Kalimantan Tengah bekerjasama untuk memanfaatkan lahan kritis untuk pengembangan energi terbarukan. Sejumlah 35 hektar lahan disiapkan sebagai inisiasi.
Wakil Gubernur Bengkulu, Sultan B. Najamudin mengemukakan beberapa investor asal Jepang dari konsorsium Mitsubishi dan Takafuji menjajaki investasi lebih dari Rp 1 triliun di daerah itu.