Atas dasar komitmen itu, pengggunaan energi baru terbarukan (EBT) menjadi syarat utama karena sifatnya yang bersih, ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Terlepas dari kejadian kiamat, saat ini manusia sebenarnya telah berhadapan dengan ancaman besar yang bisa menghancurkan bumi. Ancaman itu berwujud pemanasan global.