Seorang remaja asal Aceh memproduksi 3,000 butir ekstasi dan memasarkannya hingga ke Lampung. Saat ini dia terancam hukuman mati.

Terungkapnya sindikat narkoba antarprovinsi pada pekan lalu, polisi berhasil meringkus delapan orang tersangka dan menyita barang bukti berupa 6,3 kilogram sabu, 962 butir pil ekstasi, dan 70 gram heroin yang disimpan di dalam dua buah kaleng biskuit.

Pabrik ekstasi di Jalan Pangeran Tubagus Angke, Gang Siaga I RT 09/RW 04 Nomor 35, Angke, Tambora, Jakarta Barat, kecil saja bila dilihat dari luar. Namun, sebuah kamera CCTV dipasang di depan pintu masuknya. Rumah itu pun ternyata tak sekecil penampakan.

Majelis Kehormatan Hakim Konstitusi bagi Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar menyatakan akan mengonfirmasi soal ditemukannya ganja dan pil ekstasi di ruang kerja Akil.

Aparat Bea dan Cukai Jakarta bekerja sama dengan PT Pos Indonesia dan Badan Narkotika Nasional berhasil menyita 118 butir ekstasi dan 200 butir sabu di Kantor Bea dan Cukai Jakarta, Pasar Baru.