Kriminolog dari Universitas Indonesia, Iqrak Sulhin, menilai alasan memberikan efek jera bagi terpidana narkotika sehingga layak dihukum mati sudah tidak relevan.
Sikap Presiden Joko soal eksekusi mati berpotensi menimbulkan ketegangan diplomasi yang lebih kompleks. Indonesia bisa kehilangan posisi tawar saat berupaya menyelamatkan warga negara Indonesia yang menghadapi persoalan hukuman mati di negara lain.
Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan bahwa dirinya percaya kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo mengenai keputusan eksekusi terpidana mati.
Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengatakan memanasnya hubungan Indonesia-Australia terkait eksekusi mati Myuran Sukumaran dan Andrew Chan tidak akan memengaruhi pariwisata di Pulau Dewata.