Pengamat hubungan internasional, Yasmi Adriansyah, mengatakan, Indonesia perlu mengantisipasi berbagai kecaman dan reaksi masyarakat internasional terkait eksekusi mati terpidana narkoba.
Sikap Presiden Joko soal eksekusi mati berpotensi menimbulkan ketegangan diplomasi yang lebih kompleks. Indonesia bisa kehilangan posisi tawar saat berupaya menyelamatkan warga negara Indonesia yang menghadapi persoalan hukuman mati di negara lain.