Kabar mengenai ditemukannya bom molotov dan senjata tajam di kantor DPP Partai Golkar ditanggapi serius oleh Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung. Akbar meminta polisi untuk mengusut tuntas kasus ini.
Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar mengabaikan anjuran yang disampaikan Dewan Pertimbangan Partai Golkar untuk menunda penyelenggaraan Musyawarah Nasional IX pada 30 November di Nusa Dua, Bali.