Saat dikonfirmasi mengenai surat keptusan DPP Golkar itu, Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi membenarkannya. Menurut Dedi, surat itu baru draf.

Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Agung Laksono mengatakan, DPP Golkar wajib menyelenggarakan rapat pimpinan nasional untuk mengevaluasi kepemimpinan partai berlambang beringin tersebut seusai pemilu presiden.

Poros muda Partai Golkar meminta fungsionaris dan pimpinan Partai Golkar mengakui kesalahan dalam Pemilu Presiden 2014.

Todung Mulya Lubis mengatakan, pihaknya akan mengirim surat penolakan kepada DPP Golkar atas pemberhentian Nusron Wahid, Poempida Hidayatullah, dan Agus Gumiwang.

Ketua DPP Partai Golongan Karya Hajriyanto Y Thohari mengatakan, keputusan arah koalisi partainya akan ditentukan pada rapat pimpinan nasional.