Ketua Umum DPP Realestat Indonesia Eddy Hussy mengaku tahun ini pesimistis bisa membangun banyak rumah bersubsidi dengan skema FLPP. Jumlah rumah sederhana yang bisa masuk dalam program FLPP akan semakin sedikit.
Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla (JK), mengungkapkan sejumlah kekurangan yang belum dipenuhi Asosiasi Pengembang Real Estat Indonesia (REI). Di antaranya adalah pemenuhan hunian berimbang 1, 2, dan 3 yang masih jauh panggang dari api.
Rumah subsidi akan menjadi concern program pembangunan perumahan rakyat REI Banten mulai tahun 2016. Maja, Serang Timur, dan Parung Panjang menjadi area pembangunan rumah-rumah tersebut.
Banyak pengembang memberikan diskon pada akhir pelaksanaan Real Estat Expo 2014 di JCC. Diskon tersebut meliputi pembelian langsung apartemen tanpa uang muka pada saat pameran.
Ketua Umum DPP Real Estate Indonesia Eddy Hussy mengaku belum yakin dengan kenaikan harga properti terkait kenaikan harga BBM. Pengembang masih melihat faktor lain pendukung naiknya harga.