Para pekerja media yang bertugas meliput penutupan kompleks lokalisasi Dolly tak sembarangan bisa mencari PSK untuk diwawancara. Melalui penghubungnya, para PSK ini mematok tarif tertentu untuk wawancara khusus.
Seluruh pekerja seks komersial (PSK) yang ada di jalan Jarak dan gang Dolly, tidak melayani tamu selama dua hari. Hal itu sebagai bentuk penghormatan atas aksi penolakan penutupan lokalisasi Jarak dan Dolly oleh warga setempat dan para PSK.
Pemkot Surabaya akan menempuh jalur damai dalam penutupan lokalisasi Dolly-Jarak. Penutupan lokalisasi Dolly-Jarak tidak akan dilakukan dengan kekerasan dengan memblokir pintu masuk jalan Jarak dan menutup gang-gang di Dolly.
Salah seorang pekerja seks komersial (PSK) yang mengaku bernama Lita mengatakan sering melayani pejabat. Dia tidak terima jika kompleks lokalisasi prostitusi Gang Dolly ditutup.