Oknum dokter yang sedang menempuh Program Pendidikan Dokter Spesialis(PPDS) di sebuah universitas di Kota Semarang diduga melakukan pelecehan seksual.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menjelaskan, program vaksin kanker serviks gratis untuk saat ini khusus diberikan kepada anak perempuan kelas 5 SD, dan dosis kedua untuk anak kelas 6 SD. Namun, masih ada masyarakat yang mempertanyakan mengapa vaksin HPV harus diberikan di usia anak? Benarkah program ini hanya menguntungkan farmasi? Simak obrolan menarik Lusia Kus Anna, bersama dokter Andi Darma Putra, SpOG (K) Onk, seorang Dokter Spesialis kanker kandungan dalam program Sehat Yuk Episode 1 Part II berikut ini! 0:00 Intro 1:20 Kelompok usia penyerangan kanker serviks 2:21 Gejala kanker serviks 4:01 Kritik masyarakat terhadap target vaksin HPV 4:58 Alasan vaksin HPV diberikan pada anak 6:09 Alasan dibalik pemberian dua dosis vaksin HPV pada anak 7:48 Efektivitas vaksin pada wanita dewasa 8:45 Isu terkait kanker serviks yang tidak menular 10:16 Pengobatan pada kanker serviks 11:51 Harapan hidup penderita kanker 12:38 Keamanan terkait vaksin HPV untuk anak 13:29 Isu terkait dana program vaksinasi Host: Lusia Kus Anna Video Editor: Andre Irwanto Videographer: Antonius Aditya Mahendra & Mochamad Hildan Farros Produser: Lusia Kus Anna Kreatif: Niken Monica Desiyanti #sehatyuk #talkshowkesehatan #kesehatan #vaksin #vaksinhpv #vaksinserviks #vaksinanak #isuvaksinserviks #mitosvaksinhpv #faktavaksinhpv #kankerserviks #pengobatankankerserviks #hpv #humanpapillomavirus #dokteradp #andidarmaputra #dokterspesialisobstetrigenikologi #himpunanonkologiginekologiindonesia #hogi #health #kompashealth #kompas #jernihmelihatdunia #akuratterpercaya

Ikatan Dokter Indonesia membacakan surat rekomendasi pemecatan keanggotaan Terawan Agus Putranto dari keanggotaan IDI.

Libatkan 10 Dokter Forensik, Otopsi Ulang Brigadir J Bisa Berlangsung Hingga 4 jam